DESA SALIPOLO

PROFIL UMUM

Desa Salipolo merupakan desa yang terletak di daerah aliran sungai saddang dimana kata salipolo berasal dari dua suku kata bugis yaitu Sali atau salo yang berarti sungai dan polo berarti patah yang artinya desa salipolo berada diantara sungai yang patah ada berbagai versi dari sejarah desa ini beberapa masyarakat mengatakan bahwa salipolo adalah nama dari seseorang yang dituakan di tempat ini sehingga desa ini di namakan atas namanya.

  • Utara : Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua
  • Selatan : Desa Tadang Palie, Kecamatan Cempa
  • Timur : Desa Sikuale, Kecamatan Cempa
  • Barat : Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua

Desa Salipolo terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Tanah Cicca I, Dusun Tanah Cicca II dan Dusun Salipolo.

KEGIATAN DI TINGKAT DESA

(Output 1.1.2, Activities 1.1.2.3)

Salah satu Program yang berkaitan dengan upaya rehabilitasi dikawasan pesisir adalah melakukan pembuatan pembibitan mangrove (Nursery), dan Melakukan penanaman mangrove. Sebagai langkah awal dalam menerapkan konsep keberlanjutan dalam melakukan upaya rehabilitasi adalah tersedia kawasan pembibitan mangrove yang menjadi sumber utama menghasilkan bibit unggul yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber bibit dalam melakukan kegiatan rehabilitasi mangrove dikawasan pesisir yang mengalami abrasi.

Data

(Output 2.1.1, Activities 2.1.1.1)

Kegiatan workshop dirangkaikan dengan sosialisasi program KAPABEL yang akan dilakukan di masing-masing desa intervensi. Kegiatan ini diharapkan masyarakat mengetahui dan memahami program yang akan dilakukan selama pelaksanaan program, memberikan masukan terkait program serta menjadi ruang diskusi untuk mendapatkan informasi dari masyarakat tentang komoditi, kondisi desa, bencana alam dan mengajak kelompok masyarakat/pemuda untuk bergabung dalam pembentukan kelompok peduli perubahan iklim (KPPI).

Data

(Output 2.1.1, Activities 2.1.1.2)

Pelaksanaan kegiatan pertemuan rutin dihadiri dengan rapat antara Fasilitator Lapangan (FO), Project Officer (PO), Project Manager (PM) dan Anggota Kelompok Pemuda Perubahan Iklim (KPPI) untuk menentukan tema pertemuan rutin atau pokok bahasan yang diangkat dalam pertemuan rutin KPPI.

Data

(Output 2.1.3, Activities 2.1.3.3)

Kegiatan Sosialisasi menjelaskan terkait penggunaan lahan di desa, manfaat mangrove, dampak abrasi laut dan lokasi penanaman mangrove yang direncanakan dalam dokumen rancangan teknis penanaman mangrove.

Data

(Output 2.1.3, Activities 2.1.3.3)

Kegiatan survey parameter lingkungan dilakukan untuk menentukan lokasi kegiatan penanaman dengan target panjang 1.2 km atau apabila dikonversi menjadi luasan ± 1.2 Ha. Kegiatan survey yang dilakukan untuk melihat tingkat kesesuaian kawasan dengan kriteria tumbuh mangrove berdasarkan parameter lingkungan.

Data

(Output 2.1.3, Activities 2.1.3.3)

Pemasangan pelindung kawasan berfungsi sebagai pembatas area kawasan penanaman. Pelindung kawasan untuk mengurangi dampak gelombang yang dapat merusak bibit didalam kawasan penanaman mangrove.

Data

(Output 2.1.3, Activities 2.1.3.3)

Salah satu upaya mitigasi yang dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan penanaman mangrove adalah tersedianya kawasan yang sesuai dengan kriteria kawasan penanaman mangrove serta panduan teknis penanaman sehingga pelaksanaan penanam dilakukan sesuai dengan SOP pelaksanaan penanaman mangrove.

Data

(Output 2.2.1, Activities 2.2.1.3)

Salah satu upaya mitigasi yang dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan penanaman mangrove adalah tersedianya kawasan yang sesuai dengan kriteria kawasan penanaman mangrove serta panduan teknis penanaman sehingga pelaksanaan penanam dilakukan sesuai dengan SOP pelaksanaan penanaman mangrove.

Data