DESA KATOMPORANG

PROFIL UMUM

“Pada tahun 1994 Desa Katomporang, Kecamatan Duampanua Kabupaten PINRANG, masih satu Desa yaitu Desa Kaballangang yang dipimpin satu orang Kepala Desa sebagai berikut: Desa Kaballangang dipimpin oleh TARAU. B.
Selanjutnya pada tahun 1994 Desa Kaballangang di pisahkan menjadi 2 yaitu Desa Kaballangang yang dipimpin oleh TARAU. B. dan Desa Katomporang di pimpin oleh A. DJIBA, sampai dengan akhir tahun 1994 dengan status sebagai Desa persiapan. Selanjutnya menjadi Desa Definetif Tahun 1995 sampai akhir Tahun 2009 di Pimpin oleh Drs Burhanuddin dan tahun 2009 sampai sekarang di pimpin oleh RUSTAM SIRRANG sampai sekarang. “

  • Utara : Desa Batulappa
  • Selatan : Kecamatan Cempa
  • Timur : Desa Kaballangan
  • Barat : Kelurahan Lampa/Kelurahan Pekkabata

Desa Katomporang terdiri 3 Dusun dari Dusun Mallang, Dusun Katomporang dan Dusun Lasape.

KEGIATAN DI TINGKAT DESA

(Output 2.1.1, Activities 2.1.1.1)

Kegiatan workshop dirangkaikan dengan sosialisasi program KAPABEL yang akan dilakukan di masing-masing desa intervensi. Kegiatan ini diharapkan masyarakat mengetahui dan memahami program yang akan dilakukan selama pelaksanaan program, memberikan masukan terkait program serta menjadi ruang diskusi untuk mendapatkan informasi dari masyarakat tentang komoditi, kondisi desa, bencana alam dan mengajak kelompok masyarakat/pemuda untuk bergabung dalam pembentukan kelompok peduli perubahan iklim (KPPI).

Data

(Output 2.1.1, Activities 2.1.1.2)

Pelaksanaan kegiatan pertemuan rutin dihadiri dengan rapat antara Fasilitator Lapangan (FO), Project Officer (PO), Project Manager (PM) dan Anggota Kelompok Pemuda Perubahan Iklim (KPPI) untuk menentukan tema pertemuan rutin atau pokok bahasan yang diangkat dalam pertemuan rutin KPPI.

Data

(Output 2.1.3, Activities 2.1.3.3)

Upaya penanggulangan bencana bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata namun keterlibatan masyarakat dalam program mitigasi bencana harus menjadi prioritas mengingat masyarakat merupakan penerima dampak dan sekaligus sebagai aktor atau pelaku dalam upaya mitigasi bencana. Dua Desa yang terkena dampak Ablasi, terdampak jenis tumbuhan yang diyakini masyarakat mampu mengurangi ablasi dikarenakan pengakarannya yang panjang dan sangat kuat, tumbuhan yang dimaksud adalah Rumput Raja atau dikenal dengan nama lokal yaitu (Butung).

Data

(Output 2.1.3, Activities 2.1.3.3)

Upaya penanggulangan bencana bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata namun keterlibatan masyarakat dalam program mitigasi bencana harus menjadi prioritas mengingat masyarakat merupakan penerima dampak dan sekaligus sebagai aktor atau pelaku dalam upaya mitigasi bencana. Dua Desa yang terkena dampak Ablasi, terdampak jenis tumbuhan yang diyakini masyarakat mampu mengurangi ablasi dikarenakan pengakarannya yang panjang dan sangat kuat, tumbuhan yang dimaksud adalah Rumput Raja atau dikenal dengan nama lokal yaitu (Butung).

Data

(Output 2.2.1, Activities 2.2.1.3)

Kabupaten Pinrang merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan yang memiliki potensi yang sangat besar di bidang Budidaya tambak. Tercatat terdapat luas areal budidaya perikanan tambak kurang lebih 15.814 Ha. Berbagai jenis komoditas perikanan sudah berhasil dibudidayakan masyarakat seperti Udang Windu, Udang Vannamey, Ikan Bandeng, Rumput laut Tambak (Gracillaria sp) atau dikenal dengan sebutan (sango-sango) dalam bahasa lokal.

Data